Scotinophara coarctata
Pada ekosistem padi di Asia, terdapat duaspesies kepinding tanah, yaitu kepinding tanahMalaya,
Scotinophara
(=Podops)
coarctata
(Gb. 10)dan kepinding tanah Jepang Scotinophara(=Podops) lurida. Banyak lagi spesies yang miripkedua kepinding tanah tersebut, tetapikeberadaannya jarang mencapai jumlah yangmelimpah. Kedua jenis kepinding tanah ini seringmencapai jumlah berlimpah dan karenapengendalian dengan pestisida sulit dilakukan,hama ini sering menimbulkan kerugian besar.Pada siang hari, kepinding tua yang hitamcoklat mengkilat bergerombol di pangkal batangpadi, persis di batas genangan air pada siang hari.Pada malam hari mereka naik batang padi danmengisap cairan dari dalam jaringan tanaman.Selama musim kemarau, kepinding tanahmenghabiskan waktunya di belahan tanah-tanahyang ditumbuhi rumput. Kepinding tanah dapatterbang ke pertanaman padi dan berkembang biak dalam beberapa generasi. Mereka kembali ke fasedormannya setelah padi dipanen. Kepindingdewasa dapat berpindah menempuh jarak yang jauh. Kepinding dewasa tertarik pada sinar denganintensitas yang kuat dan penangkapan tertinggidiperoleh pada saat bulan purnama.Pengisapan cairan oleh kepinding tanahmenyebabkan warna tanaman berubah menjadicoklat kemerahan atau kuning. Buku pada batangmerupakan tempat isapan yang disukai karenamenyimpan bayak cairan. Pengisapan oleh
kepinding tanah pada fase anakan, menyebabkan jumlah anakan berkurang dan pertumbuhanterhambat (kerdil). Apabila serangan terjadi setelahfase bunting, tanaman menghasilkan malai yangkerdil, eksersi malai yang tidak lengkap, dan gabahhampa. Dalam kondisi populasi kepinding tinggi,tanaman yang dihisap dapat mati atau mengalami
bugburn
, seperti
hopperburn
oleh wereng coklat.Kepinding tanah dapat dikendalikan dengancara:
•
membersihkan lahan dari berbagai gulma agarsinar matahari dapat mencapai dasar kanopitanaman padi,
•
menanam varietas padi berumur genjah, untuk menghambat peningkatan populasi kepindingtanah
0 komentar:
Posting Komentar